Cara Mendirikan PT: Panduan Langkah demi Langkah

Pendirian sebuah Perseroan Terbatas (PT) merupakan langkah penting dalam memulai sebuah bisnis. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mendirikan PT beserta prosedur dan syarat-syaratnya:

Baca Juga: Pengertian PT (Perseroan Terbatas), Jenis, dan Contohnya

Syarat Pendirian PT

Sebelum memulai proses pendirian PT, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, antara lain:

  • Minimal Dua Orang Pendiri: PT harus didirikan oleh minimal dua orang pendiri yang dapat menjadi pemegang saham.
  • Modal Minimum: PT harus memiliki modal minimum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Nama Perseroan: Memiliki nama perseroan yang unik dan belum digunakan oleh perusahaan lain.
  • Alamat Kantor: Menyediakan alamat kantor yang jelas dan dapat diverifikasi.
  • KTP Pendiri: Melampirkan salinan KTP pendiri dan pemegang saham.
  • Surat Kuasa: Jika menggunakan jasa konsultan, diperlukan surat kuasa yang sah.

Baca Juga: Pajak PT Perorangan: Panduan Lengkap untuk Pengusaha Mandiri

syarat pendirian pt

Prosedur dan Cara Mendirikan PT

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam proses mendirikan PT:

  1. Pengajuan Nama Perseroan Terbatas (PT)
    • Mengajukan permohonan penggunaan nama perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
    • Pastikan nama yang diajukan belum digunakan oleh perusahaan lain.
  2. Pembuatan Akta Pendirian PT
    • Menyusun dan membuat akta pendirian PT yang ditandatangani di hadapan notaris.
    • Akta pendirian ini berisi informasi mengenai nama perusahaan, tujuan perusahaan, modal dasar, susunan pengurus, dan lain-lain.
  3. Pembuatan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
    • Mengajukan permohonan SKDP ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.
    • SKDP digunakan sebagai bukti domisili perusahaan.
  4. Pembuatan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
    • Mengajukan permohonan NPWP ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
    • NPWP diperlukan untuk keperluan administrasi dan pajak perusahaan.
  5. Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
    • Menyusun anggaran dasar perseroan yang mencakup struktur organisasi, hak dan kewajiban pemegang saham, serta mekanisme pengambilan keputusan.
  6. Membuat Nomor Induk Berusaha (NIB)
    • Mengajukan permohonan NIB ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) setempat.
    • NIB merupakan identitas resmi perusahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
  7. Mengajukan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
    • Mengurus permohonan SIUP ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.
    • SIUP diperlukan untuk kegiatan usaha perdagangan.
  8. Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
    • Mengajukan permohonan TDP ke Kantor Pelayanan Pendaftaran Perusahaan (KP3) setempat.
    • TDP digunakan sebagai bukti pendaftaran perusahaan di wilayah setempat.
  9. Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)
    • Membuat Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI) di hadapan notaris untuk dicatatkan di Kantor Pendaftaran Tanah setempat.

Baca Juga: Perbedaan PT Terbuka dan PT Tertutup

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan, Anda dapat berhasil mendirikan PT dan memulai perjalanan bisnis Anda dengan legal dan sah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Jika Anda berniat memulai atau mengembangkan bisnis, Anda bisa mengandalkan layanan dari vOffice. Tim profesional kami siap membantu untuk berbagai keperluan bisnis, seperti;

Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial!

    Anda Punya Pertanyaan?