Jenis Hak Cipta dan Durasi Perlindungannya

Jenis Hak Cipta dan Durasi Perlindungannya

Dalam dunia kreativitas dan inovasi, hak cipta menjadi fondasi perlindungan hukum atas karya seseorang. Namun, tidak semua orang memahami bahwa hak cipta memiliki jenis dan masa perlindungan yang berbeda tergantung pada bentuk ciptaannya. Artikel ini akan membahas berbagai jenis hak cipta berdasarkan durasi perlindungannya sesuai ketentuan di Indonesia, khususnya merujuk pada UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Baca Juga: Pelanggaran Hak Cipta: Dasar Hukum dan Denda Maksimal

Jenis Hak Cipta Berdasarkan Durasi Perlindungan

1. Hak Cipta Atas Karya Ilmiah, Seni, dan Sastra

Durasi:

  • Berlaku seumur hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah kematiannya.
  • Jika ciptaan dibuat oleh lebih dari satu orang, dihitung sejak pencipta terakhir meninggal.

Contoh karya: buku, puisi, lagu, lukisan, karya arsitektur.

Baca Juga: Hak Cipta Lagu: Perlindungan Karya Musisi dari Pembajakan

2. Hak Cipta atas Program Komputer, Sinematografi, dan Fotografi

Durasi:

  • 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.

Catatan:
Program komputer dikategorikan khusus karena perkembangan teknologi yang cepat.

3. Hak Cipta atas Pelaku Pertunjukan dan Produser Rekaman

Durasi:

  • 50 tahun sejak pertunjukan, perekaman, atau pengumuman pertama.

Contoh: konser, pertunjukan teater, produksi rekaman musik.

4. Hak Cipta atas Penyiaran

Durasi:

  • 20 tahun sejak penyiaran pertama kali dilakukan.

Contoh: penyiaran televisi, radio.

5. Hak Moral

Durasi:

  • Tidak memiliki batas waktu.
    Pencipta berhak terus diakui sebagai pemilik ciptaan meskipun hak ekonominya sudah berakhir.

Penjelasan:
Hak moral memastikan nama pencipta tetap tercantum dan karya tidak diubah secara merugikan.

Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan referensi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Baca Juga: 7 Tujuan Hak Cipta: Perlindungan & Manfaat Lengkap

Mengapa Memahami Durasi Hak Cipta Itu Penting?

Mengetahui batas perlindungan hak cipta sangat penting untuk:

  • Merencanakan strategi komersialisasi karya.
  • Menghindari pelanggaran hak orang lain.
  • Menentukan waktu karya masuk ke domain publik.

Bagi para kreator dan pelaku industri kreatif, kesadaran ini bisa membantu memaksimalkan nilai ekonomi ciptaan serta menjaga reputasi hukum.

Baca Juga: Sertifikat Hak Cipta: Pengertian, Contoh dan Syaratnya

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengurusan hak cipta, jangan ragu untuk menghubungi jasa pendaftaran HAKI, Hak Cipta, dan Merek dari vOffice.

Konsultasi GRATIS sekarang dan dapatkan penawaran spesial!

FAQ Seputar Durasi Hak Cipta

Apakah hak cipta harus diperpanjang setelah masa berakhir?
Tidak, hak cipta berakhir secara otomatis setelah masa perlindungan habis, dan karya menjadi domain publik.

Bisakah hak cipta dialihkan kepada orang lain?
Ya, hak ekonomi bisa dialihkan atau diwariskan, tetapi hak moral tetap melekat pada pencipta.

Bagaimana jika karya tidak diumumkan?
Hak cipta tetap ada, namun masa perlindungan dihitung sejak ciptaan pertama kali diwujudkan dalam bentuk nyata.