Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G

Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G

Bidang usaha PT adalah kategori atau sektor spesifik yang menjadi fokus operasional suatu perseroan terbatas (PT). Pemilihan bidang usaha tidak hanya mencerminkan arah bisnis perusahaan tetapi juga menentukan regulasi, pasar yang dilayani, dan strategi yang harus diadopsi. Dalam konteks ini, penting bagi pengusaha untuk memahami klasifikasi dan kategori bidang usaha sesuai aturan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia), yang merujuk pada standar internasional.

Artikel ini akan membahas berbagai kategori bidang usaha PT, mulai dari Kategori A hingga G, untuk membantu Anda menentukan pilihan yang sesuai dengan rencana bisnis Anda.

Baca Juga: Pengertian PT (Perseroan Terbatas), Jenis, dan Contohnya

Apa Itu Bidang Usaha PT?

Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G
Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G (sumber: pexels)

Bidang usaha PT merujuk pada aktivitas ekonomi utama yang dilakukan oleh perusahaan, seperti perdagangan, manufaktur, atau jasa. Pemilihan bidang usaha ini diatur dalam KBLI, yang wajib dicantumkan dalam akta pendirian perusahaan, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

KBLI berfungsi untuk:

  • Membagi aktivitas perusahaan berdasarkan standar internasional.
  • Membantu pemetaan industri untuk menjaga profesionalitas dan kredibilitas bisnis.
  • Memastikan legalitas usaha sesuai regulasi pemerintah.

Dengan memahami bidang usaha PT, pengusaha dapat memastikan operasional bisnisnya sesuai hukum dan lebih fokus dalam mencapai tujuan usaha.

Baca Juga: Struktur Organisasi Perusahaan PT: Panduan Lengkap bagi Pengusaha

Kategori Bidang Usaha PT (A-G)

Berikut ini kategori bidang usaha PT yang perlu Anda tahu:

  • Kategori A: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Kategori ini mencakup:

  • Pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura.
  • Peternakan dan pemanenan hasil hutan.
  • Penangkapan dan budidaya ikan serta biota air lainnya.

Contoh usaha: Perusahaan agribisnis, budidaya ikan air tawar, dan pengolahan hasil perkebunan.

  • Kategori B: Pertambangan dan Penggalian

Kategori ini melibatkan:

  • Pengambilan mineral dalam bentuk alami, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
  • Penambangan di permukaan tanah, dasar laut, serta kegiatan tambahan seperti penyiapan barang tambang mentah.

Contoh usaha: Perusahaan tambang batu bara atau pengeboran minyak lepas pantai.

  • Kategori C: Industri Pengolahan

Kategori ini mencakup aktivitas yang mengubah bahan mentah menjadi produk jadi melalui proses fisik atau kimia. Bahan baku dapat berasal dari pertanian, kehutanan, perikanan, atau pertambangan.

Contoh usaha: Industri makanan dan minuman, tekstil, dan elektronik.

  • Kategori D: Pengadaan Listrik, Gas, dan Air Panas

Bidang ini mencakup:

  • Pengadaan listrik dan gas melalui jaringan infrastruktur permanen.
  • Menjalankan mesin pembangkit listrik atau instalasi gas alam.

Contoh usaha: Perusahaan penyedia energi terbarukan atau operator jaringan listrik.

  • Kategori E: Pengelolaan Air dan Limbah

Kategori ini mencakup:

  • Pengelolaan air bersih dan limbah.
  • Pengolahan sampah yang berasal dari aktivitas industri.

Contoh usaha: Perusahaan pengelolaan limbah industri atau penyedia layanan daur ulang.

  • Kategori F: Konstruksi

Meliputi aktivitas:

  • Pembangunan, perbaikan, atau renovasi bangunan.
  • Proyek konstruksi umum maupun khusus, seperti hunian, perkantoran, dan pertokoan.

Contoh usaha: Kontraktor bangunan komersial atau residensial.

  • Kategori G: Perdagangan Besar dan Eceran

Kategori ini mencakup:

  • Perdagangan grosir dan eceran, termasuk barang baru maupun bekas.
  • Reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor.

Contoh usaha: Distributor bahan pokok, toko retail, atau platform e-commerce.

Baca Juga: Jenis-Jenis PT dan Penjelasannya

Langkah Penting dalam Menentukan Bidang Usaha PT

Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G (sumber: pexels)
Bidang Usaha PT: Panduan Kategori A-G (sumber: pexels)

Berikut ini panduan untuk memilih kategori usaha PT Anda:

  1. Identifikasi Kategori Bisnis
    Tentukan fokus utama bisnis Anda, apakah termasuk pertanian, perdagangan, jasa, atau lainnya.
  2. Pilih Golongan Pokok
    Setiap kategori mencakup kelompok utama yang lebih rinci, seperti:
    • Kategori G (Perdagangan):
      • Golongan 45: Reparasi mobil dan sepeda motor.
      • Golongan 46: Perdagangan besar.
      • Golongan 47: Perdagangan eceran.
  3. Tentukan Kode KBLI 5 Angka
    Misalnya, perusahaan perdagangan mobil baru menggunakan kode 45101, sedangkan perusahaan e-commerce memiliki kode 47912.
  4. Konsultasikan Legalitas
    Pastikan aktivitas usaha Anda sesuai dengan KBLI yang dipilih untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Untuk mempermudah prosesnya, Anda dapat memanfaatkan jasa pembuatan PT dengan bonus virtual office dari vOffice, penyedia layanan legalitas dan perkantoran terpercaya di Indonesia.

vOffice menyediakan layanan fleksibel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis, baik untuk startup, UMKM, maupun perusahaan besar. Anda dapat memilih paket layanan sesuai kebutuhan, termasuk alamat bisnis hingga pendirian PT.

Keunggulan lain dari vOffice adalah lokasi strategis di berbagai kawasan premium. Dengan alamat bisnis yang profesional, Anda dapat meningkatkan citra perusahaan sekaligus memudahkan akses bagi klien atau mitra bisnis.

Untuk mendukung operasional, vOffice juga menyediakan fasilitas lengkap, seperti ruang meeting modern, layanan resepsionis, dan teknologi terkini. Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja yang nyaman dan efisien.

Dengan sertifikasi ISO 9001, vOffice menjamin kualitas layanannya. Lebih dari 50 ribu klien telah mempercayai vOffice, yang juga meraih Rekor MURI sebagai penyedia kantor virtual dengan lokasi terbanyak di Indonesia pada tahun 2022.

Dengan layanan profesional dari vOffice, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa perlu repot mengurus legalitas.

Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial!

Company Establishment

Cek juga layanan bisnis lainnya dari vOffice: