Catat! 7 Tantangan untuk Memulai Bisnis Baru

tantangan memulai bisnis

Memulai bisnis adalah hal yang penuh risiko dan bukan perkara gampang. Tantangan memulai bisnis datang dari segala aspek dan semuanya wajib diatasi semaksimal mungkin. Menjalankan bisnis baru mungkin sulit, tetapi mengetahui tantangan awalnya bisa membantu dalam menghadapi lika-liku pengelolaan usaha.

Inilah tujuh tantangan yang harus dihadapi para pemilik bisnis baru.

Modal usaha sudah pasti menjadi tantangan semua pengusaha baru. Akan tetapi, usaha sukses tidak harus dimulai dari modal miliaran Rupiah. Memanfaatkan teknologi seperti akun bisnis media sosial, situs dengan desain yang tidak terlalu mahal, serta memanfaatkan ruang kerja virtual bisa menjadi cara memotong ongkos untuk modal awal.

  •   Membentuk Tim

Memulai bisnis bisa lebih mudah jika ada anggota tim, tetapi hal ini juga mendatangkan tantangan tersendiri. Tim atau rekan yang baik bukan hanya soal keahlian atau profesionalisme, tetapi juga kesamaan visi dan misi. Jika anggota tim tidak sejalan dengan idealisme, visi, dan misi pemilik bisnis, konflik akan terjadi dan mengganggu pengembangan usaha.

Anggota tim dalam mengembangkan bisnis baru tidak hanya terdiri dari rekan pendiri serta karyawan. Bisnis yang bagus harus memiliki sosok-sosok dengan keahlian spesifik yang menentukan kesuksesan. Contohnya adalah penasihat hukum/legal, staf ahli, mentor, pelatih, dan sebagainya sesuai kebutuhan serta jenis bisnis.

 

  • Memiliki Kemampuan Multitasking

Bicara soal mengumpulkan tim atau pegawai, usaha baru sering mengalami kesulitan dalam menarik banyak tenaga. Akibatnya, tantangan memulai bisnis seringkali hadir berupa tuntutan untuk mengerjakan banyak tugas sekaligus. Misalnya, pemilik bisnis mungkin harus menggarap aspek pemasaran, finansial, dan manajemen sekaligus sebelum akhirnya mampu merekrut tenaga atau staf.

Kemampuan untuk fokus pada beberapa tugas sekaligus bisa berguna untuk memahami seluk-beluk menjalankan bisnis. Misalnya, dengan menjalani peran manajemen dan pemasaran sekaligus, pengusaha baru jadi tahu pentingnya kedua aspek tersebut. Walau nantinya bisa merekrut pegawai atau staf baru, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari multi-tasking bisa mendukung proses pengembangan usaha.

Baca Juga: 16 Tips Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari nol

  • Menentukan Pasar dan Target Pemasaran

Pasar dan target pemasaran menentukan kesuksesan bisnis baru. Sebagus apapun jenis usahanya, jika pasar dan calon konsumen tidak menerima, bisnis akan gagal. Riset pasar menjadi faktor sekaligus tantangan terpenting dalam memulai bisnis.

Riset pasar bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung rentang pemasaran, modal, hingga target pemasaran bisnis. Mulai dari survei kecil-kecilan di sekitar komplek hunian hingga survei profesional yang melibatkan pembagian kuesioner dan analisis statistik, riset memberi informasi tentang karakteristik pasar, potensi pelanggan, dan masih banyak lagi.

  • Wawasan dan Pengetahuan

Memiliki wawasan, pengetahuan, dan keahlian yang tepat adalah tantangan memulai bisnis yang dihadapi semua orang. Tidak perlu menjadi lulusan universitas dengan banyak gelar untuk memulai usaha, tetapi ada keahlian dan wawasan khusus yang harus dikuasai terkait aspek pengelolaan bisnis tersebut.

Memiliki pengalaman atau bekal pengetahuan terkait jenis usaha adalah modal awal untuk mengembangkan bisnis baru. Cara mendapatkannya bisa beragam, mulai dari ikut kelas atau pelatihan, belajar otodidak lewat beragam media, hingga “berguru” dengan orang yang sudah berpengalaman.

Memiliki penasihat atau mentor juga menjadi modal untuk mengembangkan bisnis, terutama jika jenis usahanya memiliki banyak pesaing atau belum begitu populer.

  • Mengelola Produktivitas dan Efisiensi

Membuka bisnis baru membutuhkan keseimbangan antara efisiensi dan kemampuan untuk menjadi lebih produktif, walau dengan sumber daya yang masih terbatas. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memilih strategi inovatif dan bahkan memilih jalan yang out of the box demi mencapai target bisnis bulanan. 

Produktivitas juga bukan hanya menyangkut peralatan kerja, tetapi juga pegawai. Pemilik bisnis harus tahu cara memaksimalkan potensi pegawai atau anggota tim agar mereka produktif bahkan di dalam tantangan menjalankan usaha baru. Hal ini membutuhkan strategi di berbagai bidang seperti keuangan (terkait gaji dan tunjangan), psikologi organisasi, hingga aspek teknis.

  • Meraih Keuntungan Pertama (dan Seterusnya)

Meraih keuntungan pertama dan mempertahankan posisi tersebut selalu jadi tantangan bisnis baru. Dalam beberapa minggu atau bahkan bulan pertama, pengusaha baru mungkin akan lebih fokus pada meraih untung untuk balik modal. Meraih keuntungan membutuhkan konsistensi dalam strategi, marketing, dan pengelolaan usaha agar hasilnya konsisten.

Bagaimana cara membidik ketujuh hal di atas sekaligus? Salah satu caranya bisa dengan menggunakan vOffice. Layanan kantor virtual ini menghadirkan tempat kerja digital yang aman, efisien, dan dilengkapi fitur produktivitas canggih. Virtual office memberi solusi hemat biaya tanpa mengurangi efisiensi kerja, plus hemat biaya operasional hingga 90 persen.

Kelebihan lainnya? vOffice tersedia di kota-kota besar meliputi virtual office jakarta, virtual office tangerang, virtual office bekasi, virtual office bandung, virtual office surabaya, virtual office medan, virtual office bali. Jika anda ingin mendirikan PT, vOffice juga bisa membantu pembuatan PT anda.

Dengan kantor virtual ini, pengusaha baru bisa melewati tantangan memulai bisnis dengan cara menghemat biaya, memanfaatkan teknologi pendukung kerja, serta menghubungkan anggota tim dan pegawai secara mudah. Dapatkan vOffice segera untuk bisnis baru yang sukses!