Entrepreneurship adalah upaya menciptakan produk atau layanan bernilai produktif yang semua aspeknya dikelola oleh si pendiri, alias usaha mandiri. Akan tetapi, pengertian wirausaha lebih kompleks dari definisi sederhana tersebut. Berminat ingin membuka usaha mandiri? Mari pelajari konsep entrepreneurship lebih dalam!
Bagaimana Entrepreneur Membangun Bisnisnya?
Wirausahawan mungkin bertanggung jawab terhadap semua aspek bisnisnya, tetapi ada banyak cara seorang wirausahawan (entrepreneur) bisa memulai bisnis. Inilah beberapa di antaranya.
Membangun Usaha Baru (Builder)
Pemahaman umum istilah entrepreneurship adalah orang yang membangun bisnis dari nol alias tipe builder. Wirausahawan semacam ini membuat konsep, mengumpulkan modal, merancang strategi pemasaran, dan mengurus berbagai aspek bisnis lainnya dari awal. Walau kelak bisa mempekerjakan staf dan mencari investor, pebisnis tipe ini sangat berfokus pada aspek pertumbuhan usaha.
Menawarkan Inovasi Baru
Wirausahawan tipe inovator biasanya kreatif dan cara berpikirnya cenderung out of the box. Mereka tidak hanya membangun bisnis baru, tetapi membangun konsep usaha yang belum banyak terpikirkan di masyarakat. Tantangan untuk tipe ini adalah menciptakan konsep bisnis yang realistis dan memiliki pangsa pasar walau idenya unik atau inovatif.
Mengikuti Tren
Apakah mengikuti tren selalu salah? Belum tentu! Banyak pengusaha yang membangun bisnisnya dengan cara mengikuti tren, tetapi kemudian berhasil membuatnya bertahan dan bahkan berkembang. Mengikuti tren biasanya adalah cara yang mudah untuk “menunggangi ombak” dan menarik perhatian calon pelanggan atau konsumen. Kuncinya adalah inovasi dan strategi untuk mempertahankan momentum ketika tren tersebut berlalu.
Menawarkan Spesialisasi
Wirausahawan yang memiliki pengetahuan atau keahlian spesifik bisa menawarkannya sebagai daya jual. Pengetahuan dan keahlian tersebut biasanya hasil dari pendidikan atau pelatihan khusus yang tidak umum atau jarang menjadi pilihan di masyarakat. Hasilnya adalah bisnis yang pangsa pasarnya mungkin tidak luas, tetapi biasanya memiliki kelompok konsumen tertentu yang loyal.
Contoh Entrepreneur Berdasarkan Jenis Usahanya
Istilah entrepreneur ternyata tidak cukup untuk menjelaskan beragam jenis wirausahawan, terutama jika dilihat dari jenis usahanya. Ada beberapa jenis entrepreneur dengan julukan khusus terkait bisnis mereka. Contohnya adalah:
Artpreneur
Artpreneur merujuk pada penggiat seni yang juga memiliki kemampuan memasarkan karyanya secara konsisten. Yang disebut artpreneur bisa bermacam-macam, mulai dari pelukis, pematung, penggubah musik, penulis, penari, dan sebagainya. Model bisnisnya juga beragam, mulai dari membuat produk terkait karya seninya, membuat pameran komersial, hingga bekerja sama dengan pihak lain untuk menghasilkan karya dengan royalti.
Sociopreneur
Sociopreneur mungkin sudah sering terdengar, terutama di Indonesia. Wirausahawan jenis ini menerapkan strategi bisnis, tetapi tujuan utamanya adalah berkontribusi terhadap aspek sosial seperti amal atau layanan untuk segmen masyarakat tertentu yang membutuhkan.
Foodpreneur
Foodpreneur mungkin contoh terpopuler dari wirausaha karena produknya banyak dicari dan dibutuhkan. Wirausaha terkait makanan jenisnya beragam dan selalu membuka ruang untuk inovasi, mulai dari aspek resep, bahan utama, penyajian, pengemasan, desain dan suasana tempat makan, dan masih banyak lagi.
Ecopreneur
Para wirausahawan tipe ecopreneur berfokus pada konsep keberlanjutan (sustainability) dan ramah lingkungan. Walau mereka menjual produk konsumsi, kedua aspek tersebut menjadi bagian utama dari konsep bisnisnya, misalnya dari segi kemasan atau bahan yang digunakan.
Bagaimana Cara Memulai Usaha Mandiri?
Bisnis mandiri bisa berdiri dengan berbagai cara. Akan tetapi, entrepreneurship adalah jenis usaha yang unik karena semuanya dibuat berdasarkan ide satu orang (atau tim kecil) yang memulainya dari nol. Secara umum, memulai usaha mandiri pasti melibatkan langkah-langkah berikut:
Identifikasi Masalah atau Kebutuhan
Pertanyaan penting sebelum mendirikan bisnis adalah: apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini? Produk atau layanan apa yang mereka cari? Masalah apa yang sedang mereka hadapi dan apa solusi terbaiknya? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut adalah dasar pendirian bisnis.
Dari Mana Modalnya?
Wirausahawan mendapatkan sendiri modal untuk mendirikan bisnisnya. Pastikan untuk membuat beberapa pilihan, misalnya tabungan, hasil menjual aset, pinjaman, hingga proposal bisnis ke investor yang berminat.
Apakah Ada Target Pasarnya?
Target pasar bukan hanya soal siapa yang akan membeli produk, tetapi juga konsistensi dalam pembelian atau pemesanan. Wirausahawan harus memastikan bahwa target pasar untuk produknya tersedia secara luas dan menjamin konsistensi dalam pemesanan.
Apa Identitas Produknya?
Identitas produk wajib dipikirkan secara mendalam. Merek, logo, kemasan, dan semboyan produk harus dipikirkan sebaik mungkin agar mampu menarik pelanggan dan menjaga mereka tetap loyal.
Bagaimana Cara Mengelolanya secara Efisien?
Efisiensi sangat penting dalam mengelola bisnis baru, terutama yang baru berdiri. Pengusaha baru harus menemukan strategi untuk memaksimalkan penggunaan modal tanpa mengganggu performa. Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi seperti kantor virtual.
Virtual office vOffice adalah solusi bagi pengusaha mandiri untuk menghemat anggaran kantor hingga 90 persen. Memadukan fitur bisnis dan kolaborasi tim, vOffice memberi kemudahan mengelola usaha dari kantor virtual. vOffice tersedia di kota-kota besar meliputi virtual office jakarta, virtual office tangerang, virtual office bekasi, virtual office bandung, virtual office surabaya, virtual office medan, virtual office bali. Jika anda ingin mendirikan PT, vOffice juga bisa membantu pendirian perusahaan anda.
Entrepreneurship adalah salah satu kekuatan besar dalam dunia ekonomi suatu negara. Tertarik ingin menjadi bagian darinya? Dapatkan vOffice dan buat kantor virtual untuk mendukung kesuksesan usaha.