Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Startup dan Perbedaannya Dibandingkan Bisnis Online

Banyak orang yang tak mengerti apa itu startup? Apalagi, dibandingkan dengan bisnis online yang sama-sama dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Anda, tahu?

Fenomena kemunculan berbagai jenis startup membuat masyarakat awam familier dengan istilah tersebut. Hanya saja, apakah Anda benar-benar tahu apa itu startup? Pada kenyataannya, banyak orang yang kerap mengalami kesulitan membedakan antara startup dengan bisnis online. Apalagi keduanya sama-sama menjalankan usahanya memanfaatkan teknologi internet.

Terkait keberadaannya, startup kerap diasosiasikan dengan sosok entrepreneur. Lewat kreativitas yang dimiliki oleh entrepreneur yang menjadi pendirinya, startup tersebut mampu menciptakan pangsa pasar tersendiri. Fenomena ini bisa Anda lihat dengan kemunculan startup unicorn seperti GoJek, Traveloka, Bukalapak, Airbnb, Tokopedia, dan sebagainya.

Pengertian Startup

Pada awalnya, startup dikenal juga dengan sebutan perusahaan rintisan. Istilah ini digunakan untuk menyebut perusahaan yang baru berdiri atau berjalan kurang dari 5 tahun. Hanya saja, makna istilah startup kemudian mengalami pergeseran secara kontras seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi oleh para perusahaan rintisan sejak tahun 2000-an.

Definisi mengenai apa itu startup menjadi lebih luas, tidak hanya mencakup perusahaan yang baru berjalan. Istilah ini juga disematkan pada perusahaan yang menggunakan teknologi sebagai bisnis intinya. Tidak hanya itu, aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan startup mampu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat.

Karena kemampuannya dalam menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat, startup memiliki sifat disruptif. Dampaknya, startup mampu menciptakan pangsa pasar baru dan bahkan menjadi lead market. Hal inilah yang dicapai oleh para startup unicorn di Indonesia dan negara lain. Keberadaan para startup tersebut juga mampu mendorong perekonomian masyarakat dan menciptakan peluang kerja baru yang diminati oleh generasi muda.

Perbedaan Startup dengan Bisnis Online

Ketika menyandingkan antara startup dengan bisnis online, keduanya mungkin terlihat mirip karena sama-sama memanfaatkan teknologi internet. Namun, kalau mengamati lebih cermat, Anda bisa mengetahui perbedaan keduanya.

Pendiri Paypal Peter Thiel memberi penjelasan yang cukup mudah mengenai apa itu startup sehingga membuat siapapun bisa membedakannya dengan bisnis online. Thiel mengungkapkan kalau startup adalah perusahaan yang mendorong upaya inovasi vertikal, bukan inovasi horizontal.  

Apa yang dimaksud dengan inovasi vertikal? Inovasi ini adalah jenis inovasi yang dilakukan lewat penciptaan teknologi yang belum ada. Sementara itu, inovasi horizontal merupakan upaya untuk mendatangkan teknologi ke daerah yang belum mengetahui atau menggunakan teknologi tersebut.

Dari definisi tersebut, Anda bisa mengambil kesimpulan kalau bisnis online bukanlah sebuah startup. Apalagi, teknologi yang digunakan oleh para pebisnis online bukanlah teknologi baru. Sebagai gantinya, para pebisnis online melakukan upaya inovasi horizontal dengan memanfaatkan internet sebagai upaya pemasaran produk.

Anda bisa pula membedakan keduanya dengan mengetahui ciri-ciri yang dimiliki oleh perusahaan startup. Ciri-ciri tersebut di antaranya adalah:

  • Inovasi

Startup memiliki ciri utama berupa inovasi yang terus berjalan. Inovasi menjadi faktor penting agar perusahaan startup mampu bertahan dan bisa membantu menyelesaikan permasalahan para pengguna layanannya.

  • Tingkat perkembangan bisnis

Ciri perusahaan startup juga bisa diketahui dari tingkat perkembangannya atau growth. Startup cenderung menitikberatkan growth dibandingkan profit. Dalam upaya peningkatan growth tersebut, startup kerap menjalani program yang diadakan oleh investor, seperti inkubasi serta akselerator.

  • Sumber pendanaan

Upaya memperoleh tingkat perkembangan yang cepat kerap membuat orang bertanya-tanya, dari mana startup memperoleh uang untuk menjalankan operasionalnya? Jawabannya, mereka mendapatkan dana tersebut dari para investor.

Upaya meningkatkan growth merupakan cara agar perusahaan startup dinilai positif oleh para investor. Startup dengan growth yang positif, memiliki risiko kegagalan yang lebih rendah dibandingkan startup lain. Oleh karena itu, para investor kerap memilih untuk menyuntikkan dananya kepada startup potensial tersebut.

  • Mempunyai platform mobile

Setiap startup selalu memiliki aplikasi mobile. Upaya ini adalah cara yang dilakukan oleh startup untuk bisa lebih dekat dengan para penggunanya. Dengan begitu, mereka bisa dengan lebih mudah menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.

Baca Juga : Cara memperkenalkan startup atau bisnis online ke masyarakat luas salah satunya dengan jasa press release melalui media online.

Baca Juga: 6 Penyebab Startup Gagal yang Harus Dihindari

Sampai di sini, Anda sudah tahu beda antara apa itu startup dengan bisnis online, kan? Anda bisa saja menjadi salah seorang pendiri startup sukses di Indonesia. Apalagi, kalau Anda memiliki ide bisnis yang kreatif dan mampu menciptakan tim yang solid.

Hal yang tak boleh dilewatkan, pilih lokasi kantor yang kondusif yang bisa menunjang aktivitas para karyawan sehari-hari. Terkait hal yang satu ini, Anda dapat memanfaatkan layanan sewa kantor yang ditawarkan oleh vOffice. Tersedia fasilitas penunjang yang komplet untuk layanan virtual office dan serviced office.  

[contact-form-7 id=”380″ title=”Contact Form Blog”]