Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing

Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing

Artikel ini ditulis dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan telah ditinjau oleh tim vOffice sebelum dipublikasikan.

Struktur organisasi firma di Indonesia dibuat untuk memastikan pembagian peran dan tanggung jawab antar sekutu lebih terarah. Hal ini penting karena firma tidak memiliki badan hukum terpisah. Artinya, setiap anggota memikul tanggung jawab penuh terhadap jalannya usaha.

Baca Juga: Apa Itu Firma: Pengertian, Jenis, Cara Mendirikan

Sekutu Aktif: Pengelola Utama

Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing
Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing (pexels.com)

Sekutu aktif berperan sebagai penggerak utama operasional firma. Fungsi mereka mencakup:

  • Mengelola kegiatan bisnis sehari-hari.
  • Membuat keputusan strategis.
  • Mengurus keuangan dan kas perusahaan.
  • Menandatangani kontrak dan mewakili firma ke pihak ketiga.

Mereka adalah wajah dan tangan operasional firma.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Karakteristik Firma di Indonesia

Sekutu Pasif: Penyokong Modal

Sekutu pasif berperan sebagai penyedia modal tanpa ikut serta dalam kegiatan operasional. Peran mereka adalah:

  • Menyediakan dana untuk mendukung aktivitas usaha.
  • Menanggung risiko sebatas modal yang disetor.
  • Tidak memiliki hak mengelola, namun bisa menerima bagian keuntungan.

Fungsinya memberi stabilitas finansial agar sekutu aktif bisa menjalankan usaha.

Baca Juga: 5 Perbedaan Firma dan PT

Badan Pengurus: Koordinator Kegiatan

Dalam struktur organisasi firma, badan pengurus berfungsi mengatur jalannya usaha. Fungsinya terbagi menjadi dua aspek:

1. Fungsi Manajerial

  • Menyusun strategi bisnis.
  • Mengelola SDM dan pembagian tugas.
  • Mengawasi kualitas produk atau layanan.

2. Fungsi Operasional

  • Menjalankan aktivitas harian.
  • Mengatur inventori dan aset.
  • Menangani promosi serta pelayanan pelanggan.

Badan pengurus menjadi pusat koordinasi yang memastikan semua kegiatan berjalan lancar.

Baca Juga: Perbedaan CV dan Firma yang Wajib Calon Pengusaha Ketahui

Fungsi Kewenangan Sekutu

Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing
Struktur Organisasi Firma di Indonesia: Peran dan Fungsinya Masing-Masing (sumber:pexels)

Selain struktur dasar, setiap sekutu memiliki kewenangan khusus:

  • Menandatangani perjanjian atas nama firma.
  • Melakukan transaksi bisnis.
  • Mewakili perusahaan di hadapan pihak luar.

Fungsi kewenangan ini memberikan fleksibilitas, namun juga menuntut kepercayaan penuh antar sekutu.

Jenis Struktur Firma dan Fungsinya

  1. Firma Umum (General Partnership)
    • Semua anggota memiliki fungsi manajerial dan operasional yang sama.
    • Semua sekutu bertanggung jawab penuh dan setara.
  2. Firma Terbatas (Limited Partnership)
    • Fungsi pengelolaan ada pada sekutu aktif.
    • Sekutu pasif berfungsi sebagai penyokong modal.

Perbedaan struktur ini memengaruhi pembagian fungsi di dalam organisasi.

Solusi Pendirian Firma dengan Mudah

Mendirikan firma memerlukan struktur organisasi yang rapi, akta notaris, serta alamat legal. Proses ini bisa terasa rumit tanpa bantuan profesional. Jasa Pendirian Firma dari vOffice siap membantu mengurus seluruh dokumen hingga legalitas selesai.

Anda juga akan memperoleh bonus virtual office dengan alamat prestisius, sehingga firma terlihat profesional sejak awal berdiri.

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi GRATIS!

 

FAQ

Apa fungsi utama sekutu aktif dalam firma?

Menjalankan kegiatan operasional harian, menentukan arah strategi, serta bertindak sebagai wakil firma.

Apa peran sekutu pasif dalam firma?

Menyediakan modal usaha dan menanggung risiko hanya sebatas jumlah investasi yang ditanamkan.

Apa fungsi badan pengurus?

Mengatur strategi manajerial dan memastikan kelancaran kegiatan operasional.

Mengapa firma membutuhkan struktur organisasi yang jelas?

Untuk membagi fungsi, menghindari konflik, dan memastikan keberlanjutan usaha.